Ayat-ayat
Al Quran Berhubungan dengan ilmu fisika
1.
Gejala
Fisis
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal”. (Al Imran :190)
Dalam
ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara
lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan
banyak sekali gejala dalam seluruh dimensi ruang dan waktu yang terus
berkembang.
” Hanya kepada Allah lah tunduk/patuh segala apa yang ada
dilangit dan di bumi baik atas kesadarannya sendiri ataupun karena terpaksa,
(dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang” (ar Raad :15)
Dalam
ayat ini Allah SWT mengingatkan kita bahwa apapun nama dan bentuk gejala yang
ditunjukan-Nya selalu mengikutisuatu sistem dengan hukum-hukum yang telah
ditetapkan-Nya.
” Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah
diwaktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya. Dan dengan bulan
apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat-demi tingkat”. (Al Insyiqaaq 16-19)
Allah
SWT menampilkan gejala fisis untuk diartikan sebagai perumpamaan antara lain
behwa terdapat 3 tahap yang harus dilalui manusia yaitu : pertama, adanya
ketidaktahuan kita seperti kita melihat dalam kegelapan malam. Kedua, adanya
keragu-raguan kita seperti halnya kepekaan kita melihat cahaya merah di waktu
senja dan ketiga, ditunjukan-Nya gejala fisis serta penjelasan secara nyata dan
membawa isyarat keindahan dan keagungan-Nya.
2.
Model dan
Perumusan Fisika
” Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al
Qur’an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat memetik pelajaran “ (az Zumar :27)
“Kepunyaan Allah lah segala apa yang dilangit dan dibumi,
Sesungguhnya Allah, Dialah Maha kaya lagi Maha Terpuji. “(Luqman :26)
Untuk
memenuhi keingintahuan terhadap rahasia-rahasia alam ini
penjelasan-penjelasannya selalu dipakai pendekatan-pendekatan dalam bentuk atau
keadaan yang sederhana atau keadaan-keadaan ideal. Keadaan ideal ini dinyatakan
dalam bentuk perumusan matematika yang selanjutnya kita sebut sebagai
hukum-hukum fisika.
3.
Besaran
Fisis
” Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran”. (Al Qamar: 49)
” Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (Al
Furqan :2)
Kedua
ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata ” Ukuran” adalah apa yang ada di alam ini
dapat dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan
sifat dan ketelitian yang terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum
atau aturan.
4.
Dimensi
dan Ruang
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah
bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (
bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu ?” (Al Fushshilat :53)
Dalam kata kata “tanda-tanda
(kekuasaan) Allah” tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya dengan
berbagai proses dan gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian “ufuk”,
selain yang berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna
dimensi-dimensi.
5.
Dinamika
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali dengan kebaikan pula.” (Ar Rahman: 60)
Secara
harfiah dapat diartikan bahwa munculnya balasan kebaikan merupakan buah dari
interaksi. Dalam ayat ini tersirat pula makna dari pemberian dan balasan berupa
potensiyang dimiliki suatu benda.
6.
Usaha dan
Energi
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdekatan …” (ar Rad : 4)
Secara
harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimendi tempat, sebagi daerah,
wilayah, negara dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber
daya manusianya yang mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya
potensi tersebut saling dipertukarkan baik dari sisi keunggulan komparatif
maupun kompetitif.
7.
Impuls dan
momentum
” Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang
benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakan, dan mereka
tidak akan merugikan.” (Al Jaatsiyah
:22)
Ayat
diatas merupakan penjabaran interaksi yang terjadi dialam secara lebih luas lagi.
Interaksi tidak sekedar saling pengaruh mempengaruhi, saling memberi dan saling
menerima antar manusia, mahluk atau benda.
8.
Getaran
” Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia
dalam al Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang
paling banyak membantah.” (Al Kahfi :54)
Ayat
diatas merupakan pernyataan Allah SWT tentang kandungan al Quran yang
mengingatkan kita dengan berbagai perumpamaan secara berulang-ulang. Apabila
kita perluas makna ayat diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa Allah
menciptakan alam semesta dengan wujudnya atau materinya selalu bergerak secara
berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang berdimensi satu sering kita sebut
sebagai getaran.
9.
Gelombang
” Dan diantara tanda -tanda kekuasaanNya ialah bahwa Dia
mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu
sebagian dari rahmatNya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya dan
supaya kamu dapat mencari karuniaNya, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Ar Ruum : 46)
Secara
umum “angin” disini sebagai angin yang bertiup membawa awan untuk menurunkan
air hujan dan angin yang meniup kalpal layar agar dapat berlayar dilautan. Kita
merasakan kedekatan makna “angin” dalam ayat ini adalah gelombang, bukan saja
gelombang bunyi yang membawa berita tetapi juga gelombang radio atau gelombang
elektromagnet yang mampu dipancarkan kesegala penjuru dunia bahkan seluruh
jagad raya ini.
10.
Elastisitas
” Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan
neraca.” (ar Rahman: 7)
Dalam
ayat ini tersirat yang berhubungan dengan kenyataan yang telah diketahui
manusia dari berbagai gejala yang terlihat atau telah dilakukan percobaan dan
pengukurannya. Dalam kaitan masalah yang akan di bahas di sini, bukan peristiwa
pemuaiannya atau keseimbangannya , namun ada suatu sifat yang menertai dalam
peristiwa itu yaitu sifat kelenturan atau elastis.
11.
Fluida
bergerak atau mengalir
” Dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kekuasaan)
Allah bagi kaum yang berakal. (Al
Jaatsiyah : 5)
” Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa
yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaanNya bagi kaum yang
berfikir.” (Al Jaatsiyah : 13)
Kedua
ayat diatas sangat berkaitan erat dengan teknologi keudaraan.. Diawali dengan
ayat 5, dengan terjemahan “tshriifirriyaahi” sebagai perkisaran angin kita
dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak atau mengalir. Disambung
oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.
12.
Suhu dan
Kalor
“Dan Dia {menundukan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu
di bumi ini dengan berlain-lainnan macamnya, sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaannya. (An Nahl :13)
Secara
harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda yang
diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak tampak dan berupa
sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia.
Energi itu termasuk suhu dan kalor.
13.
Magnet dan
Logam
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui.” (Al
Qur’an, 36:36)
“…setiap
partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan
ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan
pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap
tempat.”
14.
RELATIVITAS
WAKTU
Albert
Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia
menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah
manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Tapi
ada perkecualian; Al Qur’an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat
relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.” (Al Qur’an, 22:47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu.” (Al Qur’an, 32:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan
dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (Al Qur’an, 70:4)
Dalam
sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan
bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu
yang lama:
“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di
bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka
tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak
tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya
mengetahui’.” (Al Qur’an, 23:122-114)
(Copyright
© 2010-2011 Zhuldyn.Wordpress.Com)